Skip to main content

SEMBAHAN


Kembali perjalananku pagi ini harus terusik
terusik oleh kehadiran bunga tidur
namun kali ini tampak aneh
seolah ia tidak mau pergi

Bunga tidur telah memberi harap jiwaku
jiwa yang haus akan cinta dan kasih
sebuah sosok tulus murni hadir di hadapanku
semalam yang singkat namun penuh makna
penuh arti dan penuh misteri
yang tak terungkap

setampak raga polos, putih murni
memberi senyum manis kepadaku
sosok terbungkus sutera putih
telah menghampiriku
tampak jelas olehku
lumuran cinta pada tubuh indahnya
balutan kasih sayang yang sangat erat
pada jiwa sucinya
akan disembahkan

perjalananku pagi ini
menjadi doa kepada-Nya
kehausan jiwa sahaya lara
kepada cinta pewangi bumi
yang akan menggugah dunia
dengan kelembutan kasihnya


dalam diam, aku mencinta
eki

Comments

  1. cinta itu luas... sangat luas
    kmu ga akan bisa meresapi, mengungkapkan, menyicipi, hanya dalam kediaman.
    jangan terlalu tinggi hati, cinta layak dan memang harus dibagi

    ReplyDelete
  2. Eki,bukan cinta kalau belum terluka.Kalaupun terluka,yang ada hanya kebesaran jiwa untuk siap menerima cinta yang lebih besar. Kalaupun cinta itu ternyata akhirnya terkikis, kasih akan selalu ada, karena kasih melampaui segala akal, rasa dan logika. Kekuatan terbesar di dunia adalah Kasih..This blog have told me if u doesn't really late to learn technology.Btw, ribetnya isi comment

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Di Tepi Pantai Kolaka

Di tepi pantai Kolaka, aku duduk dan termenung. Pandangan aku arahkan jauh ke depan, melampaui birunya laut, menanti matahari terbenam. Tatapanku tersapu ombak, tertiup angin, merengsek ke dermaga lalu hilang bersama kapal-kapal yang berlayar. Aku berharap pandangan ini meleburkan semua masalah dan mengokohkan niatku dalam hidup. Sudah cukup lama aku berada di sini, kota kecil yang selalu menyimpan kerinduan. Sebulan lebih aku habiskan, sejak kedatanganku yang kesekian kalinya. Ini kali terlama sejak aku meninggalkannya sebelas tahun yang lalu. Tak pernah aku banyangkan akan selama ini sebelumnya. Tuhan memang terkadang aneh, dia punya rencana-rencana yang tidak mampu dijangkau akal manusia. Dia bekerja saja, tetapi tidak pernah aku mendengar Dia berkata apa-apa. Dia melaksanakan semuannya dalam diam. diam... Di tepi pantai Kolaka aku duduk dan termenung... Dari kejauhan tampak tiga buah kapal ferry berlabuh menanti giliran pemberangkatan. Dua puluh lima meter di depanku ada tiga buah

Elang

engkau terbang tinggi di awan melaju kencang tanpa batas menukik dan memutar, melenggang dengan leluasa menyisir hutan, gunung, dan lautan mengikuti apa kata hatimu yang hanya engkau yang tahu, Elang engkau mahluk yang gagah mahluk yang kuat nan perkasa nyaris tanpa tanding paling tidak itulah mereka engkau teman yang bijak bagi para sahabatmu karena engkau selalu ada disaat mereka membutuhkanmu memberi semangat bagi mereka yang jatuh memberi arti bagi mereka yang tidak berarti dan menjadi tempat untuk berbagi engkau lawan yang menakutkan bagi musuhmu karena engkau bisa menerkam siapa saja dari ketinggian mencengram dan melumat habis mereka tanpa sisa demi kehormatan yang engkau emban demi cinta yang engkau miliki Elang, banyak yang menginginkan menjadi seperti dirimu melenggang bebas dikewanginan jagad raya tapi mereka tidak berani, bukan tidak mampu mereka memilih untuk tinggal di sarang, di tenda, atau di rumah dan di saat yang sama mereka iri padamu me