Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2009

Memaknai Peringatan 17 Agustus Dalam Arti Kemerdekaan yang Sesungguhnya

Tulisan ini aku persembahkan untuk peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 64 tanggal 17 Agustus 2009. Minggu lalu aku bertemu dengan beberapa orang teman di Jakarta. Dalam pembicaraan yang singkat itu kami membahas berbagai hal mulai dari pekerjaan masing-masing, permasalahan teroris yang sedang hangat-hangatnya, sampai hubungan dengan perempuan. Sebenarnya topik yang paling menarik adalah tentang perempuan, karena setiap kami memiliki pengalaman yang berbeda. Salah seorang diantaranya beristri dua dan mereka rukun-rukun saja, seorang yang lain juga beristri dua yang selalu bertengkar, seorang lagi beristri “hanya” satu tapi posesifnya minta ampun sampai buku rekeningnya pun harus diprint untuk melacak pengeluarannya, dan seorang yang lain juga beristri satu dengan privasi yang sangat tinggi dimana istrinya tidak pernah membuka dompet maupun handphone miliknya semenjak mereka menikah, tapi juga punya pacar seorang janda yang sebaya. Tapi tulisan hanya akan berbicara mengenai di

Antara Mbah Surip, Manohara, dan David Hartanto Wijaya

Saya yakin kawan-kawan semua telah mengenal nama-nama yang menjadi topik pembahasan tulisan ini, Manohara Odelia Pinot, Mbah Surip, dan (mungkin)David Hartanto Wijaya. Tulisan ini merupakan respon terhadap tayangan sebuah media televisi swasta nasional tentang pernyataan belasungkawa presiden SBY sesaat setelah mendengar kabar kematian Mbah Surip, seorang musisi eksentrik yang baru saja naik daun. Tidak ada yang salah dari pernyataan itu, dan saya sendiri sangat sependapat dengan pak SBY yang menyatakan salut terhadap semangat Mbah Surip dalam menghasilkan karya-karya secara mandiri. Pak SBY juga kemudian menghimbau aparat pemerintah setempat untuk membantu proses pemakaman mendian Mbah Surip. Sebuah penghargaan yang pantas baginya. Memang perjuangan Mbah Surip dalam menapakkan kakinya di belantika musik Indonesia bukanlah perjuangan mudah. Seiring dengan perjuangan itu kemudian Mbah Surip yang terkenal dengan lagu “Tak Gendong” kemudian tiba-tiba saja menjadi terkenal dan menginspira