Skip to main content

every inch of you

aku terjaga ditengah lelap yang mendera
mencoba untuk terus terpejam
dalam desakan gulana
namun aroma itu terlalu kuat
memaksaku untuk bangkit

seonggok daging nan cantik membentang indah di sebelahku, engkau
terkulai, terhampar, terberi
keteduhan hati seorang wanita
dalam lelah, kau temukan kebahagiaan

ku belai rambutmu, tidak lurus dan tidak panjang,
tidak seperti yang diinginkan oleh kebanyakan orang
karena kau memang tidak tidak ingin seperti orang lain
atau terus berusaha seperti orang lain.

terkadang aku berusaha untuk mengingat kapan pertama kali aku melihat rambut itu
tapi aku tidak pernah berhasil, dan mungkin tidak akan pernah, karena memang aku tidak tahu kapan.
yang aku tahu adalah sekarang aku sedang membelainya

ku belai lagi rambutmu, tidak lurus dan tidak begitu panjang
namum itulah dirimu, penuh ketulusan dan apa adanya
kau hanya menjadi dirimu sendiri,
dan terus berusaha untuk menjadi dirimu sendiri
itulah mengapa aku mengagumimu.

malam baru saja beranjak, berganti pagi yang menjanjikan harapan
aku masih saja memandangmu, namun tidak lagi membelai rambutmu
sekarang keningmulah yang aku usap, aku elus, dan hampir saja aku menciumnya
begitu halus, begitu bening, menandakan sebuah pengertian
tapi juga sangat indah
dan itulah kamu, sekumpulah anggota tubuh yang penuh permakluman
itulah mengapa aku mencintaimu

lalu kupandang matamu, sejuk dalam keterpejaman,tenang sekali
namun kini aku tidak tahan untuk tidak menciumnya
karena hanya itu yang bisa aku berikan
sebagai ucapan selamat datang
pada dunia yang telah engkau pilih

Comments

  1. Anonymous10:12 AM

    hehehehe,,, kini ku tau siapa pemiLik rambut tidak lurus dan tidak panjang itu! LOL

    xoxo
    -gossip girl-

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SEMBAHAN

Kembali perjalananku pagi ini harus terusik terusik oleh kehadiran bunga tidur namun kali ini tampak aneh seolah ia tidak mau pergi Bunga tidur telah memberi harap jiwaku jiwa yang haus akan cinta dan kasih sebuah sosok tulus murni hadir di hadapanku semalam yang singkat namun penuh makna penuh arti dan penuh misteri yang tak terungkap setampak raga polos, putih murni memberi senyum manis kepadaku sosok terbungkus sutera putih telah menghampiriku tampak jelas olehku lumuran cinta pada tubuh indahnya balutan kasih sayang yang sangat erat pada jiwa sucinya akan disembahkan perjalananku pagi ini menjadi doa kepada-Nya kehausan jiwa sahaya lara kepada cinta pewangi bumi yang akan menggugah dunia dengan kelembutan kasihnya dalam diam, aku mencinta eki

Proudly promoting environmentally friendly and sustainable mining

Proudly promoting environmentally friendly and sustainable mining. The three months progress on land reclamation of ex-bauxite mines without topsoil

Di Tepi Pantai Kolaka

Di tepi pantai Kolaka, aku duduk dan termenung. Pandangan aku arahkan jauh ke depan, melampaui birunya laut, menanti matahari terbenam. Tatapanku tersapu ombak, tertiup angin, merengsek ke dermaga lalu hilang bersama kapal-kapal yang berlayar. Aku berharap pandangan ini meleburkan semua masalah dan mengokohkan niatku dalam hidup. Sudah cukup lama aku berada di sini, kota kecil yang selalu menyimpan kerinduan. Sebulan lebih aku habiskan, sejak kedatanganku yang kesekian kalinya. Ini kali terlama sejak aku meninggalkannya sebelas tahun yang lalu. Tak pernah aku banyangkan akan selama ini sebelumnya. Tuhan memang terkadang aneh, dia punya rencana-rencana yang tidak mampu dijangkau akal manusia. Dia bekerja saja, tetapi tidak pernah aku mendengar Dia berkata apa-apa. Dia melaksanakan semuannya dalam diam. diam... Di tepi pantai Kolaka aku duduk dan termenung... Dari kejauhan tampak tiga buah kapal ferry berlabuh menanti giliran pemberangkatan. Dua puluh lima meter di depanku ada tiga buah...