aku terjaga ditengah lelap yang mendera
mencoba untuk terus terpejam
dalam desakan gulana
namun aroma itu terlalu kuat
memaksaku untuk bangkit
seonggok daging nan cantik membentang indah di sebelahku, engkau
terkulai, terhampar, terberi
keteduhan hati seorang wanita
dalam lelah, kau temukan kebahagiaan
ku belai rambutmu, tidak lurus dan tidak panjang,
tidak seperti yang diinginkan oleh kebanyakan orang
karena kau memang tidak tidak ingin seperti orang lain
atau terus berusaha seperti orang lain.
terkadang aku berusaha untuk mengingat kapan pertama kali aku melihat rambut itu
tapi aku tidak pernah berhasil, dan mungkin tidak akan pernah, karena memang aku tidak tahu kapan.
yang aku tahu adalah sekarang aku sedang membelainya
ku belai lagi rambutmu, tidak lurus dan tidak begitu panjang
namum itulah dirimu, penuh ketulusan dan apa adanya
kau hanya menjadi dirimu sendiri,
dan terus berusaha untuk menjadi dirimu sendiri
itulah mengapa aku mengagumimu.
malam baru saja beranjak, berganti pagi yang menjanjikan harapan
aku masih saja memandangmu, namun tidak lagi membelai rambutmu
sekarang keningmulah yang aku usap, aku elus, dan hampir saja aku menciumnya
begitu halus, begitu bening, menandakan sebuah pengertian
tapi juga sangat indah
dan itulah kamu, sekumpulah anggota tubuh yang penuh permakluman
itulah mengapa aku mencintaimu
lalu kupandang matamu, sejuk dalam keterpejaman,tenang sekali
namun kini aku tidak tahan untuk tidak menciumnya
karena hanya itu yang bisa aku berikan
sebagai ucapan selamat datang
pada dunia yang telah engkau pilih
mencoba untuk terus terpejam
dalam desakan gulana
namun aroma itu terlalu kuat
memaksaku untuk bangkit
seonggok daging nan cantik membentang indah di sebelahku, engkau
terkulai, terhampar, terberi
keteduhan hati seorang wanita
dalam lelah, kau temukan kebahagiaan
ku belai rambutmu, tidak lurus dan tidak panjang,
tidak seperti yang diinginkan oleh kebanyakan orang
karena kau memang tidak tidak ingin seperti orang lain
atau terus berusaha seperti orang lain.
terkadang aku berusaha untuk mengingat kapan pertama kali aku melihat rambut itu
tapi aku tidak pernah berhasil, dan mungkin tidak akan pernah, karena memang aku tidak tahu kapan.
yang aku tahu adalah sekarang aku sedang membelainya
ku belai lagi rambutmu, tidak lurus dan tidak begitu panjang
namum itulah dirimu, penuh ketulusan dan apa adanya
kau hanya menjadi dirimu sendiri,
dan terus berusaha untuk menjadi dirimu sendiri
itulah mengapa aku mengagumimu.
malam baru saja beranjak, berganti pagi yang menjanjikan harapan
aku masih saja memandangmu, namun tidak lagi membelai rambutmu
sekarang keningmulah yang aku usap, aku elus, dan hampir saja aku menciumnya
begitu halus, begitu bening, menandakan sebuah pengertian
tapi juga sangat indah
dan itulah kamu, sekumpulah anggota tubuh yang penuh permakluman
itulah mengapa aku mencintaimu
lalu kupandang matamu, sejuk dalam keterpejaman,tenang sekali
namun kini aku tidak tahan untuk tidak menciumnya
karena hanya itu yang bisa aku berikan
sebagai ucapan selamat datang
pada dunia yang telah engkau pilih
hehehehe,,, kini ku tau siapa pemiLik rambut tidak lurus dan tidak panjang itu! LOL
ReplyDeletexoxo
-gossip girl-