aku terjaga ditengah lelap yang mendera mencoba untuk terus terpejam dalam desakan gulana namun aroma itu terlalu kuat memaksaku untuk bangkit seonggok daging nan cantik membentang indah di sebelahku, engkau terkulai, terhampar, terberi keteduhan hati seorang wanita dalam lelah, kau temukan kebahagiaan ku belai rambutmu, tidak lurus dan tidak panjang, tidak seperti yang diinginkan oleh kebanyakan orang karena kau memang tidak tidak ingin seperti orang lain atau terus berusaha seperti orang lain. terkadang aku berusaha untuk mengingat kapan pertama kali aku melihat rambut itu tapi aku tidak pernah berhasil, dan mungkin tidak akan pernah, karena memang aku tidak tahu kapan. yang aku tahu adalah sekarang aku sedang membelainya ku belai lagi rambutmu, tidak lurus dan tidak begitu panjang namum itulah dirimu, penuh ketulusan dan apa adanya kau hanya menjadi dirimu sendiri, dan terus berusaha untuk menjadi dirimu sendiri itulah mengapa aku mengagumimu. malam baru saja beranjak, berganti pag...
Tidak pernah ada senja yang sama