Tahun 2004 yang lalu dalam sebuah forum diskusi kampus menjelang Pilpres 2004 di Jogja disinggung mengenai kepentingan AS (baca : asing) di Indonesia. Dalam diskusi tersebut terungkap bahwa siapapun yang memimpin bangsa ini kedepan ia adalah orang yang secara tidak tertulis telah mendapat restu dari AS. Kemudian dibahaslah beberapa kriteria presiden Indonesia yang akan mendapat restu dari AS tersebut. Pertama, AS menginginkan presiden Indonesia harus berasal dari kalangan muslim tetapi harus muslim yang berasal dari kaum abangan bukan santri. Syarat muslim menjadi penting untuk menjaga stabilitas nasional (yang juga berarti stabilitas kepentingan AS), artinya muslim dari golongan abanganlah yang paling memungkinkan untuk itu. Muslim santri walaupun dapat menjaga stabilitas nasional, dikhawatirkan dapat menggangu kepentingan AS di Indonesia. Syarat kedua adalah terkait dengan syarat pertama tadi yaitu mampu menjaga eksistensi AS di Indonesia. Dari syarat kedua ini maka yang berhak men...
Tidak pernah ada senja yang sama